Alat-alat pernapasan dapat mengalami gangguan karena penyakit atau kelainan. Beberapa gangguan yang sering terjadi pada saluran pernapasan manusia adalah sebagai berikut
a. Bronkitis, adalah peradangan bronkus atau bronkiolus.
Bronkitis disebabkan oleh infeksi mikroorganisme setelah
salesma atau influenza.
Peradangan meningkatkan produksi
lendir yang berlebihan sehingga menimbulkan dahak. Dahak
merangsang terjadinya batuk untuk mengeluarkannya. Asap
rokok dan debu dapat merusak bronkus dan memudahkan
terjadinya bronkitis.
b. Asma, merupakan reaksi saluran pernapasan terhadap
rangsangan pada otot polos di bronkus atau bronkiolus.
Asma juga sering disertai produksi lendir yang berlebihan
dan radang. Jalan napas menjadi sesak dan membuat bunyi
“mengi” (wheezing). Hal ini karena penderita berusaha
bernapas sedalam-dalamnya, sehingga menggetarkan lendir
pada bronkus yang menyempit. Penyebab asma dapat
berupa debu, serbuk sari, jamur, dan partikel lain yang
terbawa udara. Asma juga dapat disebabkan oleh makanan
dan infeksi saluran pernapasan.
c. Selesma, disebabkan oleh virus yang menginfeksi saluran
pernapasan. Masa inkubasi antara 1 – 3 hari yang ditandai
dengan gejala berupa lesu, sakit di tenggorokan, dan suhu
tubuh tidak normal. Pada awalnya lendir pilek yang dihasilkan
cair, kemudian menjadi kental kehijauan. Penularan
lewat udara dan kontak langsung dengan hidung.
d. Influenza atau flu, disebabkan oleh virus. Masa inkubasinya
2 hari dengan gejala demam, pegal linu, lesu, dan batuk pilek.
Bila tidak ada komplikasi biasanya sembuh dalam 3 – 5 hari.
e. TBC paru-paru, ditimbulkan oleh bakteri Mycobacterium
tuberculosa. Penyakit ini menular lewat udara dan merusak
jaringan paru-paru sehingga menjadi berongga. TBC juga
dapat diakibatkan oleh gizi yang buruk, usia tua, dan tempat
yang kotor.
Umumnya penderita TBC mempunyai tingkat
ekonomi yang rendah. Gejala penyakit berupa berat badan
turun drastis, batuk berdahak sampai berdarah, sesak napas,
dan berkeringat pada malam hari
0 Response to "Kelainan pada Sistem Pernapasan"
Post a Comment